Jumat, 28 September 2012

Wanita Wanita Perkasa

Wanita, sering dianggap lebih lemah daripada pria. Bahkan bagi masayarakat dipedesaan rutinitas wanita hanya berkutat di "kasur, dapur, sumur". Tentu saja ini sebuah anggapan yang berkonotasi sedikit menganggap wanita lebih dibelakang para pria. Tapi tahukah Anda bahwa saat ini wanita telah berubah peranya dalam kehidupan rumah tangga khususnya dipedesaan.



Di masyarakat desa saya sendiri, saat ini hampir 30 persen wanita menjadi tulang punggung keluarga. Sementara kaum suami hanya menjadi buruh di sawah dengan hasil 15 rb an per hari, sang istri menjadi motor penggerak ekonomu keluarga dengan menjadi pedagang keliling, kuli panggul di pasar dan lain sebagainya.

Padahal sebenarnya pekerjaan kuli panggul merupakan pekerjaan pria, tetapi saat ini malah lebih banyak wanita yang memerankan peran yang seharusnya dilakukan oleh pria ini. Wanita yang sering kita lihat makhluk yang lemah gemulai, manis serta manja seperti di sinetron-sinetron maupun FTV sangat bertolak belakang dengan kehidupan yang sebenarnya.

Wanita-wanita perkasa, yang entah terpaksa atau dipaksa menjadi tulang punggung keluarga menjadi seorang kuli panggul atau pekerja bangunan demi menopang kehidupan keluarga. Tangan wanita yang seharusnya halus membelai wajah anaknya menjadi berkapal dan penuh luka demi masa depan anaknya.

Wanita adalah tiang suatu negara, jikalau baik wanitanya maka baik pula negara itu. Surga dibawah telapak kaki ibu, itulah mengapa wanita menjadi salah satu sosok paling saya hormati dalam kehidupan saya. Khususnya emak saya. Hargai dirimu wanita, karena Engkau tiga kali lebih utama daripada pria.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar