Kala pagi masih buta, suara adzan subuh juga masih sayup-sayup terdengar. Saat itu aku harus bergegas menunaikan kewajiban sholat subuh lantas memakai peralatan perang seperti biasanya untuk segera meluncur kepasar mengejar waktu sebelum matahari mulai menampakkan wajahnya.
Ya selepas subuh aku lantas bergegas menuju pasar gotong royong magelang. Satu yang ingin kuceritakan disini adalah tentang pasar gotong royong magelang sebagai awal denyut nadi masyarakat Aagelang. Pasar ini lebih dikenal sebagai pasar pagi, karena pasar ini ramai mulai dini hari. Pedagang sayuran dari berbagai daerah berkumpul disini dengan membawa komoditas masing-masig. Sayur, daging, makanan laut dan berbagai barang lain tersedia di pasar ini.
Satu hal yang pasti ketika aku tiba disana, sembari menunggu "emak" yang sedang belanja di dalam, ak biasa mengunjungi sebuah warung kopi untuk sekedar menghangatkan tubuh dengan segelas kopi dan guja beberapa gorengan. Ga terbayang nikmatnya, sembari melihat ribuan orang berlalu lalang ditemani matahari yang mulai malu-malu menampakkan wajahnya, disitu aku bertafakur menikmati anugrah sang ilahi. DI situ kusadari kebahagiaan bukan hanya didapat karena faktor ekonomi. Semua hanya masalah sudut pandang.
Waktu ku habiskan bercengkrama dengan orang-orang sekitar, menambah wawasanku tentang berbagai hal yang ada di benak mereka. Warna-warni kehidupan terlihat jelas di tempat itu. Di belakangku menjulang gunung tidar dengan angkuhnya, menambah suasana pagiku menjadi lebih semarak. Ak laksana di tetesi embun yang benar-benar membuatku merasa terhentak untuk semakin mendekatkan diri kepada-Nya.
Hidup bukan tentang apa dan berapa yang kita miliki, hidup adalah tentang bagaimana kita menikmati apa yang ada serta tak lupa berbagi untuk sesama. Aku bahagia dengan kehidupan ini, segala anugrah yang diberikan oleh Alloh swt benar-benar luar biasa. Hanya ucapan syukur yang senantiasa terucap dariku. Mungkin aku bukan siapa-siapa, tapi aku bahagia dengan segala karunian- Nya. AKu berharap bisa datang disini suatu saat nanti dengan seorang pendamping yang setia menghabiskan hari-hari bersamaku. Bersama menikmati pagi yang indah dengan nuansa yang begitu luar biasa.
"Akan ada hari dimana ku gelar sajadahku dan
sajadahmu dalam sepenggal waktu yg sama dan doa yg ku ucap akan kau
amiini, 1 shaf dbelakangku"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar